Tarakan, 10 Oktober 2023 – Satgaswil Kaltara Densus 88 Anti-Terror Polri, bersama dengan Universitas Borneo Tarakan (UBT), telah menggelar program sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah bahaya faham intoleransi, radikalisme, dan terorisme dalam lingkungan Universitas. Yang dilaksanakan di ruang serbaguna lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan.
Dalam acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama sekaligus memberikan sambutan dan membuka acara. Acara ini turut hadir oleh Para Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Universitas Borneo Tarakan dan dihadiri sebanyak 200 peserta mahasiswa UBT dari masing-masing fakultas.
Program ini dimulai dengan sambutan pembuka oleh Dr. Ir. Muhammad Djaya Bakri, S.T., M.T., Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kemahasiswaan dan Kerjasama UBT. Dr. Bakri menekankan peran penting lembaga pendidikan dan mahasiswa dalam mempromosikan moderasi beragama dan menghindari penyebaran ideologi radikal. Ia juga menyoroti pentingnya kerjasama antara dunia pendidikan dan keamanan untuk menciptakan lingkungan akademik yang aman dan inklusif.
Sambutan utama disampaikan oleh AKBP Zulfikar Simanjuntak, Kepala Satgaswil Kaltara Densus 88 Anti-Terror Polri, yang memberikan wawasan mengenai strategi pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme dalam lingkungan kampus. AKBP Zulfikar Simanjuntak menekankan pentingnya memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada mahasiswa agar dapat melawan ideologi yang mengancam harmoni sosial dan keamanan.
Acara ini juga menampilkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya. Habib Fauzan Bil Faqih, kemudian penyusun bahan pemberdayaan amil zakat, berbicara tentang peran zakat dalam mendukung moderasi beragama. Selain itu, H. Sopian Riduan, S. Ag., M. Pd., Fasilitator Nasional Penguatan Moderasi Beragama, membawakan materi tentang “Merajut Kemajuan dalam Moderasi Beragama dengan Densus 88 Bersama Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan.” Dan KASATGASWIL KALTARA Densus 88 AT POLRI AKBP Zulfikar Simanjuntak juga menyampaikan materi tentang strategi pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di kampus. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara lembaga keamanan dan perguruan tinggi dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan berbudaya.
Acara ini adalah langkah konkret dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Kaltara, serta mendukung upaya pemerintah dalam memerangi faham-faham yang merusak kerukunan sosial. Semua pihak yang hadir berharap bahwa kerjasama antara Satgaswil Kaltara Densus 88 Anti-Terror Polri dan Universitas Borneo Tarakan akan terus berkembang untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan harmonis bagi seluruh mahasiswa. #HMS#AR#BVL
Artikel yang sangat informatif! Terima kasih atas berbagi pengetahuan ini.kunjungi Tel U