Tarakan, 25 September 2024 – Universitas Borneo Tarakan (UBT) mengadakan kegiatan penting bertajuk “Rekonsiliasi Data Bidang Akademik, Kerjasama, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun 2024” yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Hotel Duta Kota Tarakan pada 25-26 September 2024. Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Universitas Borneo Tarakan, Dr. Chatarina Muliana Girsang, S.H., S.E., M.H., yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof. Dr.-Ing. Ir. Daud Nawir, S.T., M.T., serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama, Dr. Ir. Muhammad Djaya Bakri, S.T., M.T.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan dan mengintegrasikan data akademik, kerjasama, serta program KIP Kuliah, demi memperkuat layanan universitas yang lebih komprehensif dan berbasis data. Selain itu, rekonsiliasi data ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan akurasi serta efisiensi sistem data yang mendukung transformasi digital di lingkungan kampus.
Acara diawali dengan laporan dari Ketua Panitia Pelaksana yang disampaikan oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Armansyah, S.Pi., M.Si., mewakili Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Adi Sutrisno, M.P. Dalam laporannya, Armansyah menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini agar mampu menghasilkan grand desain satu data yang bermanfaat bagi pengelolaan akademik dan kerjasama di UBT.
Selanjutnya, dalam sambutannya, Plt. Rektor Universitas Borneo Tarakan, Dr. Chatarina Muliana Girsang, S.H., S.E., M.H., menegaskan pentingnya integrasi data dalam satu sistem yang terpadu. “Pentingnya memiliki data yang terintegrasi dalam satu sistem merupakan komitmen kami dalam membangun grand desain. Jika kita tidak memiliki satu persepsi, hal ini tidak akan berjalan dengan baik,” ujarnya. Beliau juga berharap agar sistem ini dapat menciptakan layanan yang terintegrasi dalam bidang akademik, kerjasama, dan KIP Kuliah, baik untuk mahasiswa maupun seluruh pegawai.
Lebih lanjut, Dr. Chatarina menambahkan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan, yaitu menyelesaikan 10 isu utama yang telah diidentifikasi, di mana setiap unit kerja harus menyelesaikan tanggung jawab masing-masing dan membentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas. “Jika grand desain satu data ini telah terbentuk, harus ada timeline dengan agenda waktu yang jelas sehingga kita memiliki arah dan tujuan yang terukur,” imbuhnya. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai stakeholder serta mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola sistem tersebut, termasuk adanya SDM yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan layanan bantuan (help desk).
Di akhir sambutannya, Dr. Chatarina mengajak seluruh civitas akademika untuk berkomitmen bersama dalam membangun sistem data yang terintegrasi guna mendukung transformasi pendidikan dengan teknologi. “Kita harus bersatu padu dalam komitmen ini demi mencapai transformasi pendidikan berbasis teknologi yang terintegrasi,” seru beliau.
Kegiatan rekonsiliasi ini kemudian dibuka secara resmi oleh Plt. Rektor Universitas Borneo Tarakan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang menandai komitmen kolektif seluruh peserta dalam mewujudkan sistem data yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Dengan diselenggarakannya acara ini, Universitas Borneo Tarakan bertekad untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan, kerjasama, dan kesejahteraan mahasiswa melalui implementasi sistem data yang lebih baik dan terstruktur.#HMS/AR/BVL.