Tarakan, 23 April 2025 – Universitas Borneo Tarakan (UBT) resmi melaksanakan hari pertama Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025 yang digelar di Laboratorium Terpadu UBT mulai tanggal 23 April hingga 3 Mei 2025. Universitas Borneo Tarakan menjadi salah satu dari 74 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia yang berperan sebagai pusat UTBK resmi, sekaligus menjadi satu-satunya pusat UTBK di wilayah Kalimantan Utara. Pelaksanaan UTBK-SNBT di UBT juga menjadi salah satu pusat yang mendapat kunjungan langsung dalam rangka Monitoring dan Evaluasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Sebagai pusat seleksi nasional di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia, keberadaan UTBK UBT menjadi penopang akses pendidikan tinggi bagi ribuan calon mahasiswa dari wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang selama ini menghadapi tantangan geografis dan logistik dalam menjangkau pusat-pusat seleksi di kota-kota besar lainnya.
Peninjauan ini dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., yang turut didampingi oleh Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025, Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D. meninjau langsung Lokasi pusat UTBK – SNBT Universitas Borneo Tarakan yang didampingi oleh Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., bersama Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Utara.
Dalam konferensi pers usai peninjauan, Wamen Diktisaintek Prof. Dr. Fauzan menegaskan proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri bukan sekadar pengukuran akademik, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda. “Seleksi ini bukan hanya soal nilai, tetapi juga tentang kompetensi dan karakter. Ini adalah pintu masuk generasi muda menuju pendidikan tinggi yang berkualitas,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan pentingnya keberadaan pusat UTBK di wilayah perbatasan seperti Tarakan, sebagai bagian dari upaya pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas, sejalan dengan visi besar pembangunan nasional di bidang pendidikan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana SNPMB 2025, Tjitjik Sri Tjahjandarie, Ph.D., menyampaikan bahwa pelaksanaan UTBK-SNBT di UBT telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) nasional. “Dari hasil monitoring, kami melihat kesiapan UBT sudah sangat baik. Semua tahapan, mulai dari pengecekan administrasi, pemeriksaan dengan metal detektor, hingga fasilitas penitipan barang, telah dilaksanakan dengan tertib dan sesuai standar,” jelasnya.
Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., dalam kesempatan yang sama menegaskan komitmen UBT untuk menjaga kualitas pelaksanaan UTBK meski berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). “Kami ingin membuktikan bahwa standar mutu pendidikan tinggi tetap bisa dijaga di wilayah perbatasan. Kami pastikan semua proses UTBK berjalan sesuai SOP,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H.,M.H., juga menambahkan bahwa UBT saat ini tengah menjalani transformasi menuju entrepreneurship university. “Kami mulai mengintegrasikan kurikulum kewirausahaan di semua program studi agar lulusan UBT menjadi agen perubahan yang mampu memberikan solusi dan inovasi untuk pembangunan daerah,” tuturnya.
Dengan pengawasan langsung dari pusat serta komitmen kuat dari seluruh jajaran UBT, pelaksanaan UTBK-SNBT hari pertama di Universitas Borneo Tarakan berjalan lancar dan tertib, memberikan harapan besar bagi para peserta dan masa depan pendidikan tinggi di kawasan perbatasan.#HMS#ARM#BVL