Tarakan, 4 Agustus 2025 — Suasana penuh semangat dan optimisme menyelimuti Gedung Olahraga (GOR) Tipe B, Kampung Empat, Tarakan, ketika Universitas Borneo Tarakan (UBT) secara resmi menerima 2.158 mahasiswa baru dalam Rapat Senat Terbuka Peresmian Mahasiswa Baru. Acara bergengsi ini menjadi titik awal perjalanan akademik mereka, sekaligus menandai dimulainya rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026.
Peresmian mahasiswa baru UBT tahun ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, Ph.D., IPU, yang secara simbolis membuka kegiatan PKKMB. Kehadiran pejabat tinggi kementerian ini menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah pusat terhadap pengembangan pendidikan tinggi di wilayah perbatasan.
Dalam laporan akademiknya, Wakil Rektor I Bidang Akademik UBT, Heppi Iromo, menyampaikan bahwa mahasiswa baru tahun ini merupakan hasil seleksi ketat dari 11.408 pendaftar. Dari jumlah tersebut, UBT hanya dapat menampung 19,95% calon mahasiswa jalur nasional dan 16,88% dari jalur mandiri. Tahun ini, 94% mahasiswa baru UBT berasal dari Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), sementara sisanya datang dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Banten.
“Anda semua adalah generasi pilihan yang telah melewati proses seleksi ketat. Ini adalah awal perjalanan untuk mengasah kemampuan, membangun jejaring, serta mempersiapkan diri menjadi insan yang unggul dan berdaya saing,” tegas Heppi.
Ia menambahkan, PKKMB tingkat universitas berlangsung pada 4–5 Agustus, sebelum dilanjutkan di tingkat fakultas hingga 13 Agustus 2025 dengan mengusung tema “Membangun Kolaborasi dalam Keragaman Menuju Entrepreneurship University.”
Rektor UBT, Prof. Yahya Ahmad Zein, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras mahasiswa baru hingga bisa bergabung di kampus perbatasan ini. Ia menekankan bahwa keberagaman asal daerah mahasiswa, yang 94% berasal dari Kalimantan Utara dan sisanya dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, hingga Banten, adalah kekuatan sekaligus modal penting dalam membangun persatuan dan kolaborasi.
“Kampus ini akan menjadi tempat Anda tumbuh, belajar, dan yang paling penting, membentuk masa depan. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. Yang terpenting adalah berani bermimpi, bekerja keras, dan menjadi pribadi yang berdampak bagi masyarakat,” ungkap Prof. Yahya.
Ia juga berpesan kepada panitia PKKMB untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang pembelajaran yang sehat dan bermakna, tanpa adanya perundungan atau kekerasan.
“Jadikan kegiatan ini sebagai ruang tumbuh bersama, bukan ajang perpeloncoan,” tegasnya.
Acara peresmian ini turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, Ph.D, IPU., yang secara simbolis membuka rangkaian PKKMB. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membekali diri dengan keterampilan abad 21 di tengah dinamika global.
“Dunia masa depan bukanlah dunia yang mudah, tetapi dunia yang berubah. Kunci menghadapi perubahan adalah SDM unggul yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing,” ujar Prof. Togar, sembari mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi secara positif, bukan sekadar konsumsi yang membuat lalai.
Ia juga menegaskan, mahasiswa UBT hari ini adalah calon pemimpin bangsa di tahun 2045, yang akan menghadapi tantangan sekaligus peluang besar dalam membangun Indonesia.
Hadir mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara, Bustan, menyampaikan harapan agar UBT menjadi kawah candradimuka yang mampu mencetak generasi muda Kaltara berilmu, berakhlak, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
“Pemprov siap memberikan dukungan penuh kepada perguruan tinggi di Kaltara untuk menciptakan SDM unggul dan berdaya saing serta membangun daerah ini ke depan,” ungkap Bustan.
Rangkaian kegiatan peresmian ini ditutup dengan suasana penuh semangat dari mahasiswa baru yang antusias mengikuti prosesi PKKMB. Dengan resmi bergabungnya 2.158 mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026, UBT semakin meneguhkan diri sebagai perguruan tinggi kebanggaan di wilayah perbatasan yang berkomitmen mencetak generasi bangsa yang cerdas, tangguh, dan siap bersaing di era global.
“Selamat datang dan selamat menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Borneo Tarakan. Mari kita bersama-sama membangun peradaban ilmu di tanah perbatasan,” pungkas Prof. Yahya.#HMS#ARM#BVL