Tarakan, 10 Maret 2025, Universitas Borneo Tarakan (UBT) menerima kunjungan Tim Pemeriksa dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dalam rangka Entry Meeting Uji Petik Pekerjaan Belanja Modal dan Jadwal Cek Fisik. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Rektor, lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan.
Kunjungan tim BPK RI ini dipimpin oleh Pengendali Teknis, Ibu Lucky Desriyani, beserta jajarannya. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Heppi Iromo, S.Pi., M.Si., Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., M.P., serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Rukisah, S.Pi., MP., Ph.D. Selain itu, turut hadir para Dekan dan Wakil Dekan Fakultas, Kepala Lembaga, Kepala Unit Pelaksana Teknis, serta Kepala Biro di lingkungan Universitas Borneo Tarakan.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik serta menjadi momentum untuk meningkatkan tata kelola keuangan dan aset di lingkungan kampus. Beliau menegaskan bahwa pihak universitas siap mendukung penuh segala kebutuhan dalam proses pemeriksaan ini.
“Kami berharap proses ini dapat berjalan lancar dan menjadi awal yang baik bagi peningkatan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan belanja modal. Ini juga merupakan kesempatan bagi kami untuk terus memperbaiki dan meningkatkan sistem tata kelola keuangan agar semakin baik di masa depan,” ujar Rektor UBT.
Sementara itu, Pengendali Teknis BPK RI, Ibu Lucky Desriyani, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan dari uji petik ini adalah untuk memastikan bahwa pengelolaan belanja modal di UBT telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. BPK RI akan melakukan pengecekan terhadap berbagai aspek, termasuk pengelolaan kas, pengamanan aset, pengadaan barang dan jasa, serta belanja pegawai.
“Kami akan melakukan pemeriksaan secara mendalam dan menyeluruh terhadap laporan keuangan universitas, termasuk pengecekan fisik atas pengadaan barang dan jasa. Kami juga akan memastikan bahwa semua prosedur telah dijalankan sesuai ketentuan untuk mencapai efisiensi dan transparansi,” ujar Lucky Desriyani.
Dalam sesi diskusi, tim BPK RI menyoroti beberapa aspek penting, termasuk tata kelola keuangan universitas, efektivitas pengelolaan aset, serta efisiensi dalam penggunaan anggaran belanja. Tim pemeriksa juga mengajak seluruh pihak di Universitas Borneo Tarakan untuk bekerja sama dalam memberikan informasi yang diperlukan guna memperlancar proses audit ini.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Universitas Borneo Tarakan dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan asetnya, serta semakin memperkuat akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik.#HMS#ARM#BVL