Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia melaksanakan Kuliah Umum tentang Internalisasi Ideologi Pancasila dalam Dinamika Demokrasi Indonesia di Auditorium Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan, pada Sabtu, 14 Mei 2022. Kuliah umum diselenggarakan secara hybrid, yaitu ada peserta mengikuti secara luring (offline) atau hadir langsung di tempat acara dan secara daring (online) menggunakan aplikasi Zoom dan melalui kanal youtube UBT yang diikuti oleh civitas akademika UBT. Rektor UBT Prof. Dr. Adri Paton, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kedatangan Yang Mulia Hakim Konstitusi, Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S., dan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Prof. Dr. M. Guntur Hamzah S.H., M.H., bersama rombongan di UBT. Rektor UBT juga menyampaikan bahwa selama ini kerja sama yang dijalin antara FH UBT yang sdh di laksanakan Dekan FH Dr.Yahya Ahmad Zein.SH.MH. dan MK sudah berjalan sangat baik, dimana MK RI telah memfasilitasi peningkatan pemahaman hak konstitusional melalui peningkatan mutu pendidikan tinggi, salah satunya menyelenggarakan persidangan jarak jauh dengan menggunakan teknologi Smart Board yang merupakan hibah dari MK RI pada tahun 2021 ke FH UBT. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama UBT Dr. Ir. M. Djaya Bakri, ST., MT, pada kesempatan pembukaan acara kuliah umum menyampaikan pentingnya kerjasama antar institusi khususnya MK dengan perguruan tinggi untuk inovasi dalam pemanfaatan teknologi informasi dan pelayanan berbasis digital, seperti publikasi hasil sidang yang sangat mudah untuk diakses, menjadi inspirasi bagi UBT untuk terus berinovasi dalam hal pemanfaatan teknologi informasi.
Pada kuliah umum tersebut, Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S, menyampaikan tentang peran penting Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dalam mengawal ideologi dan konstitusi serta terus memperkuat nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila terutama pada pembukaan UUD 1945. Mantan Ketua MK Periode 2015-2018 tersebut juga menegaskan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang demokratis sekaligus religius, sangat penting menerapkan nilai-nilai ideologi Pancasila dalam praktik berdemokrasi di Indonesia. Prof. Arief menegaskan bahwa nilai-nilai agama di Indonesia ini disinergikan dalam kehidupan sehari-hari secara religius sesuai agama masing-masing sehingga lahirlah konsep toleransi yang berkeadaban. Pada kesempatan tersebut, Prof. Arief juga mengingatkan tentang kemajuan teknologi informasi yang memiliki sisi positif dan negatif. Ia berharap semua pihak cakap dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi, khususnya media sosial. Selain itu, ia pun berpesan tentang pentingnya meneladani sikap para pendiri bangsa secara terus menerus. Menurutnya, para pendiri bangsa telah memberikan contoh yang sangat baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pada sesi berikutnya, Prof. Dr. M. Guntur Hamzah S.H., M.H, yang merupakan Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, memaparkan materi khusus tentang Internalisasi Ideologi Pancasila dalam Demokrasi Indonesia. Prof. Guntur menyampaikan strategi dan target internalisasi ideologi Pancasila dilakukan melalui tiga pilar. Pertama melalui pendekatan budaya, pembiasan, keteladanan, dan strategi parsipatif tanpa paksaan. Berikutnya melibatkan stakeholders, pembentukan dan penegakan hukum dalam lingkungan kampus, LSM, pers, lembaga negara dan masyarkat. Terakhir melalui kurikulum pendidikan formal dan informal, pemnfaatan media sosial, membangun dan mengembangkan ruang-ruang diskusi yang dapat mengakomodasi pertukaran pemikiran praktis., dan melalui kurikulum
Kegiatan kuliah umum yang dimulai pada pukul 09.00 WITA berakhir pada pukul 12.00 WITA. Sebelum mengakhiri kegiatan, dilanjutkan dengan pemberian plakat UBT oleh Dekan Fakultas Hukum UBT Dr. Yahya Ahmad Zein, SH., MH., kepada Yang Mulia Hakim Konstitusi, Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H., M.S., serta pemberian tiga judul buku terkait bidang hukum karya Prof. Dr. M. Guntur Hamzah S.H., M.H, secara simbolik kepada civitas akademika UBT yang diterima Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama UBT Dr. Ir. M. Djaya Bakri, ST., MT, kemudian dilanjutkan photo bersama.