Tarakan, 30 Juli 2025 — Suasana penuh semangat dan inspirasi mewarnai pelaksanaan Bimbingan Karir Pra-Wisuda ke-40 Universitas Borneo Tarakan (UBT) yang digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Wisuda Tahun 2025. Acara yang dihelat di Auditorium Rektorat UBT ini menghadirkan tokoh nasional dan alumni kebanggaan UBT, H. Hasan Basri, M.H., yang kini menjabat sebagai Ketua PURT Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Kegiatan ini diikuti oleh 425 calon wisudawan/wati dari tujuh fakultas, yang terdiri dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Perikanan. Momen ini menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan para lulusan agar tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki mentalitas, wawasan, dan kompetensi yang mumpuni untuk menghadapi dunia kerja dan dunia usaha yang penuh dinamika dan kompetisi.
Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan karir ini merupakan bentuk konsistensi UBT dalam menyiapkan para lulusan untuk tidak sekadar menjadi sarjana di atas kertas, tetapi juga individu yang siap menjadi pelaku perubahan di masyarakat.
“Hari ini kita memasuki bimbingan karir ke-40. Sebuah angka simbolik. Dalam tradisi Islam, usia 40 adalah usia kedewasaan. Maka, momentum ini harus kita jadikan landasan kuat untuk menanamkan nilai kebijaksanaan dalam membangun karier dan masa depan,” ujar Rektor Yahya dengan nada penuh optimisme.
Rektor juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai entrepreneurship dalam pengembangan kurikulum dan pola pikir lulusan. Hal ini sejalan dengan visi UBT sebagai Entrepreneurship University, yakni mencetak lulusan yang mandiri, inovatif, dan mampu menciptakan lapangan kerja, bukan sekadar pencari kerja.
UBT ingin menghasilkan lulusan yang tak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha, daya tahan terhadap tantangan, dan kemampuan menciptakan solusi dari keterbatasan,” jelasnya.
Tak ketinggalan, Rektor juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Hasan Basri yang telah bersedia hadir memberikan motivasi, wawasan, serta inspirasi kepada adik-adik tingkatnya, meski di tengah kesibukan nasional yang padat
Kehadiran Hasan Basri dalam acara ini bukan hanya sebagai pembicara, tetapi juga sebagai sosok inspiratif yang membuktikan bahwa lulusan Universitas Borneo Tarakan mampu bersaing dan berkarya di tingkat nasional. Dalam kuliah umum yang dibawakannya, Hasan Basri berbagi kisah perjuangannya sebagai putra daerah Kalimantan Utara, yang mengawali langkah dari bangku kuliah di UBT hingga kini menduduki posisi penting di parlemen nasional.
“Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai Ketua PURT DPD RI, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar Universitas Borneo Tarakan. Saya kembali ke rumah,” ujar Hasan membuka sambutannya yang langsung disambut hangat dan tepuk tangan para peserta.
Dalam pemaparannya, Hasan menggarisbawahi pentingnya mental life-long learner, ketekunan, dan keberanian menghadapi tantangan. Ia mengingatkan bahwa kelulusan bukanlah akhir perjalanan, tetapi justru awal dari babak baru yang jauh lebih kompleks: dunia kerja, dunia usaha, dan dunia pengabdian.
“Jangan pernah merasa cukup dengan gelar. Dunia berubah cepat. Yang bisa bertahan adalah mereka yang mau terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan diri. Skill, karakter, dan jejaring sangat menentukan kesuksesan,” tegas Hasan.
Ia juga memberikan motivasi agar para lulusan tidak berkecil hati menjadi lulusan dari kampus di wilayah perbatasan. Menurutnya, kualitas bukan ditentukan oleh lokasi universitas, melainkan oleh kemauan, semangat, dan dedikasi dari setiap individunya.
“Buktinya, saat ini dari empat anggota DPD RI asal Kalimantan Utara, dua di antaranya merupakan alumni UBT. Itu bukti bahwa kalian semua bisa menembus batas,” tambahnya.
Dengan mengusung tema besar: “Membangun Daerah, Mengabdi untuk Negeri, Berkarya dan Menginspirasi dari Kampus Perbatasan”, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kampus di wilayah terdepan seperti UBT memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang berdaya saing global.
Melalui bimbingan karir ini, UBT menegaskan komitmennya dalam mendampingi mahasiswa hingga menjelang gerbang kelulusan, sekaligus membekali mereka dengan kompetensi dan keberanian untuk menghadapi dunia pasca-kampus.
Kegiatan bimbingan karir ini ditutup secara resmi oleh Rektor UBT dengan penuh harap agar lulusan UBT terus menjaga nama baik almamater dan mampu memberi dampak positif di manapun mereka berada. Dengan semangat “dari perbatasan untuk Indonesia”, Universitas Borneo Tarakan terus berkomitmen mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, berdaya saing, dan siap membangun daerah, mengabdi untuk negeri, serta menginspirasi dunia.#HMS#ARM#BVL