Rektor Universitas Borneo Tarakan Hadiri Kuliah Umum “Rencana Emas untuk Indonesia Emas” Bersama Pegadaian dan OJK

Beranda > Berita > Rektor Universitas Borneo Tarakan Hadiri Kuliah Umum “Rencana Emas untuk Indonesia Emas” Bersama Pegadaian dan OJK

Tarakan, 10 Maret 2025, Universitas Borneo Tarakan (UBT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan wawasan mahasiswa melalui agenda kuliah umum bertajuk “Rencana Emas untuk Indonesia Emas” yang diselenggarakan oleh Pegadaian Kota Tarakan bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kota Tarakan. Acara ini berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan dan dihadiri oleh Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H., didampingi oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Armansyah, S.Pi., M.Si.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein menekankan pentingnya membangun jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa sebagai salah satu solusi atas terbatasnya lapangan pekerjaan bagi lulusan sarjana. Beliau menyampaikan bahwa UBT telah merancang kurikulum yang menyisipkan elemen kewirausahaan di setiap program studi. Hal ini bertujuan agar lulusan UBT tidak hanya menguasai bidang akademik masing-masing, tetapi juga memiliki wawasan dan keterampilan untuk menciptakan peluang usaha sendiri.

Beliau juga menyoroti peran Pegadaian dalam memberikan alternatif investasi cerdas bagi masyarakat, terutama bagi mahasiswa. “Dulu kita mengenal Pegadaian hanya sebagai tempat menggadaikan barang berharga. Namun sekarang, Pegadaian telah berkembang menjadi lembaga investasi yang memberikan banyak peluang bagi generasi muda, termasuk melalui tabungan emas,” ujar Prof. Yahya.

Kepala Kantor Pusat PT Pegadaian, Yudi Sadono, dalam sambutannya menegaskan bahwa Pegadaian bersama OJK terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan mahasiswa. Salah satu program unggulan yang diperkenalkan dalam acara ini adalah layanan Bank Emas, yang memungkinkan masyarakat menyimpan dan berinvestasi dalam bentuk emas dengan sistem yang aman dan transparan.

Yudi Sadono juga menjelaskan bahwa program inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengelola keuangan secara cerdas dan menghindari investasi bodong. “Dengan adanya layanan Bank Emas, kami berharap mahasiswa dan masyarakat bisa lebih bijak dalam mengelola aset dan merencanakan masa depan keuangan mereka,” tambahnya.

Acara ini ditutup dengan penyerahan cinderamata antara Universitas Borneo Tarakan dan PT Pegadaian serta sesi foto bersama sebagai simbol kerja sama yang erat dalam mencetak generasi muda yang lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UBT semakin termotivasi untuk menggali potensi diri dalam bidang kewirausahaan dan investasi, serta mampu berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.#HMS#ARM#BVL

Leave a Reply