Universitas Borneo Tarakan Gelar Bimbingan Publikasi Menuju Lektor Kepala dan Guru Besar Bersama Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D.

Beranda > Berita > Universitas Borneo Tarakan Gelar Bimbingan Publikasi Menuju Lektor Kepala dan Guru Besar Bersama Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D.

Tarakan, 13 Januari 2025 – Universitas Borneo Tarakan (UBT) mengadakan kegiatan bimbingan yang menghadirkan Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D., Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin sekaligus Staf Khusus Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kegiatan bertajuk “Critical Point Pemenuhan Syarat Publikasi Menuju Lektor Kepala dan Guru Besar: Mengapa Usulan Ditolak?” ini berlangsung di ruang seminar utama UBT dan dihadiri oleh beberapa peserta, yang terdiri atas dosen, tenaga pengajar, dan pimpinan fakultas dari berbagai bidang keilmuan.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UBT, Dr. Etty Wahyuni, S.Hut., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Prof. Arsyad di tengah padatnya jadwal beliau. “Kami sangat bersyukur karena di tengah kesibukannya, Prof. Arsyad menyempatkan waktu untuk memberikan pencerahan kepada kita semua. Meskipun acara ini dirancang dalam waktu singkat, semangat para dosen yang hadir hari ini menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap peningkatan kualitas akademik. Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif untuk mendorong lebih banyak dosen UBT mencapai jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar,” ujar Dr. Etty.

Lebih lanjut, Dr. Etty juga menyoroti tantangan yang dihadapi para dosen UBT dalam memenuhi syarat kenaikan jabatan akademik, mulai dari kendala administrasi hingga perubahan regulasi yang sering kali menjadi hambatan. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan solusi konkret dan inspirasi bagi para dosen untuk terus berjuang.

Dalam sesi utama, Prof. Arsyad memaparkan berbagai poin kritis yang sering menjadi penyebab utama penolakan usulan publikasi untuk kenaikan jabatan akademik. Dengan pendekatan yang informatif dan interaktif, ia menjelaskan pentingnya strategi yang tepat dalam menyiapkan karya ilmiah agar dapat diterima di jurnal bereputasi.

Beberapa poin penting yang disampaikan oleh Prof. Arsyad meliputi, Pemilihan Jurnal yang Tepat, Banyak usulan ditolak karena jurnal yang dipilih tidak relevan dengan bidang keilmuan. Hindari Jurnal Predator, memperingatkan para dosen agar tidak tergoda untuk mempublikasikan artikel di jurnal yang masuk daftar predatory journals atau jurnal yang sudah tidak terindeks di Scopus dan SINTA. Kelengkapan Bukti Korespondensi Bukti proses pengiriman naskah, revisi, hingga penerbitan sering kali diabaikan, padahal ini merupakan salah satu syarat penting dalam pengajuan usulan. Substansi Karya Ilmiah, Artikel yang dipublikasikan harus membahas produktivitas di bidangnya secara dominan dan tidak hanya menjadi bagian dari disertasi atau tesis. Tingkat Kemiripan yang Tinggi, Ia menekankan pentingnya uji kemiripan (similarity check) untuk memastikan orisinalitas karya ilmiah sesuai standar internasional.

“Penolakan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses menuju keberhasilan. Jangan takut untuk mencoba dan terus berusaha. Ingat, karya yang baik adalah karya yang berani disubmit, bukan karya yang hanya diperbaiki tanpa pernah diterbitkan. Tidak ada kemenangan tanpa perjuangan,” ujar Prof. Arsyad dengan tegas.

Sesi dilanjutkan dengan diskusi interaktif, di mana para peserta berbagi pengalaman dan tantangan mereka dalam proses pengajuan kenaikan jabatan akademik. Salah satu isu yang banyak dibahas adalah kurangnya informasi terbaru tentang perubahan regulasi dan standar penilaian. Prof. Arsyad memberikan solusi berupa pembentukan kelompok kerja di tingkat fakultas untuk membantu dosen dalam menyiapkan usulan yang sesuai.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta, panitia, dan Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D., sebagai dokumentasi atas acara yang inspiratif ini. Para peserta menyatakan apresiasi mereka atas ilmu yang diberikan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang. #HMS#ARM#BVL

Leave a Reply