Tarakan, 7 Januari 2024 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum bertema “Fiskal dan Perekonomian Kalimantan Utara” di Ruang Serbaguna, Lantai 4, Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan. Acara yang digelar dengan kolaborasi bersama Universitas Borneo Tarakan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara akademisi dan praktisi dalam edukasi fiskal dan ekonomi daerah.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II sekaligus Plt. Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kanwil DJPb Kalimantan Utara, Adi Widyandana, S.E., Ak., M.Si. Dalam sambutannya, Adi Widyandana mengapresiasi Universitas Borneo Tarakan atas kolaborasi yang erat serta antusiasme mahasiswa meskipun kegiatan ini berlangsung pada masa libur semester.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi yang kuat antara akademisi dan pemerintah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengelolaan fiskal dan perekonomian, khususnya di Kalimantan Utara. Hal ini penting agar pemanfaatan dana APBN dan APBD dapat berjalan efektif dan transparan,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Borneo Tarakan, Dr. Ir. Adi Sutrisno, M.P., turut memberikan sambutan mewakili Rektor. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan apresiasi terhadap Kanwil DJPb Kalimantan Utara atas dukungan dalam kegiatan akademik mahasiswa dan dosen.
“Pemahaman fiskal dan ekonomi daerah adalah aspek strategis dalam pembangunan wilayah, terutama di daerah perbatasan seperti Kalimantan Utara. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menghasilkan kebijakan berbasis riset yang mendukung pembangunan berkelanjutan,” tutur Dr. Adi.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Khotibul Umam Isnanto, Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II C Kanwil DJPb Kalimantan Utara. Dalam sesi ini, Khotibul memberikan wawasan mendalam tentang situasi fiskal dan perekonomian Kalimantan Utara.
Beliau menjelaskan kebijakan anggaran dan pengelolaan keuangan negara yang berhubungan dengan provinsi ini, termasuk tantangan yang dihadapi dalam menghadapi dinamika perekonomian global. Meski tantangan besar, Kalimantan Utara tetap memiliki potensi ekonomi yang besar, khususnya di sektor sumber daya alam, pariwisata, dan infrastruktur.
“Pengelolaan fiskal yang efisien dan transparan sangat penting untuk memastikan alokasi anggaran yang tepat sasaran demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemahaman fiskal yang baik akan memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat,” jelas Khotibul.
Acara ditutup dengan penyampaian apresiasi dan pesan oleh Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Utara, Sakop, S.E., M.M. Dalam sambutannya, Sakop menyatakan pentingnya kegiatan edukatif seperti ini untuk membangun generasi muda yang kompeten dalam memahami fiskal dan ekonomi daerah.
“Kami berharap forum ini tidak hanya menjadi diskusi akademik, tetapi juga memberikan masukan yang berharga untuk kebijakan ekonomi lokal dan nasional. Kolaborasi yang berkelanjutan antara pemerintah dan perguruan tinggi akan menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang berdaya saing,” tutur Sakop.
Sebagai bentuk apresiasi, acara diakhiri dengan penyerahan plakat oleh Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Utara kepada Universitas Borneo Tarakan. Harapannya, kerja sama ini dapat terus ditingkatkan melalui berbagai inisiatif lainnya, seperti riset dan pengajaran praktis.. #HMS#ARM#BVL