Tarakan, 31 Desember 2024 – Universitas Borneo Tarakan (UBT) menerima kunjungan penting dari Staf Khusus Menteri Pertanian sekaligus Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D., Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, Dr. Inneke Kusumawaty, S.TP., M.P., dan Koordinator Pelaksana Satgas Swasembada Pangan Kalimantan Utara, Brigjen TNI Putra Widiastawa, bersama tim Swasembada Pangan Kaltara. Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan program swasembada pangan di Kalimantan Utara serta menjajaki peluang kerja sama antara Fakultas Pertanian UBT dan Kementerian Pertanian.
Diskusi ini berlangsung di Ruang Rapat Rektor Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan dan juga menjadi kesempatan untuk membahas peluang kerja sama antara Fakultas Pertanian UBT dengan Kementerian Pertanian RI. Rektor Universitas Borneo Tarakan, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, menyambut langsung kedatangan para tamu dan memberikan apresiasi atas kunjungan yang sangat berharga ini.
Dalam sambutannya, Rektor UBT menyampaikan apresiasi atas perhatian Kementerian Pertanian terhadap potensi sumber daya alam Kalimantan Utara. Beliau menyoroti pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam menjalankan program swasembada pangan di Kalimantan Utara memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian sektor pertanian. “Sebagai universitas yang berkomitmen pada visi Entrepreneur University berbasis sumber daya tropis, kami optimis bahwa kerja sama ini akan membuka peluang besar untuk mendorong produktivitas pertanian dan mengintegrasikan kewirausahaan dalam kurikulum pendidikan,” ujarnya. Rektor juga menggarisbawahi bahwa Bulungan memiliki 7.000 hektar lahan utama dan 12.000 hektar cadangan yang tercantum dalam Peraturan Daerah LP2B, yang dapat dioptimalkan melalui kolaborasi dengan program Brigade Pangan.
Dilanjutkan dengan sambuat Staf Khusus Menteri Pertanian, Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D. menyampaikan apresiasi terhadap langkah Fakultas Pertanian UBT yang aktif menjalin hubungan dengan Kementerian Pertanian. “Sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah sangat penting untuk mendukung inovasi, penelitian, dan pengembangan SDM berkualitas di sektor pertanian. Kolaborasi ini dapat menjadi momentum strategis untuk mendorong peran akademisi dalam pembangunan nasional,” ungkapnya. Beliau juga memberikan masukan tentang pentingnya manajemen administrasi yang baik serta fokus pada pengembangan ilmu yang relevan untuk mendukung produktivitas pertanian.
Sambutan oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Dr. Inneke Kusumawaty, S.TP., M.P. menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi dalam mempercepat penguatan SDM di sektor pertanian. “Regulasi baru memberikan peluang besar bagi perguruan tinggi untuk tidak hanya mendidik petani sebagai produsen pangan, tetapi juga sebagai pengusaha yang paham aspek finansial dan analisis usaha. Dengan dukungan pelatihan, pendampingan ahli, serta fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, kami optimis ekosistem pertanian yang modern dan mandiri dapat tercipta,” jelasnya. Beliau juga menekankan pentingnya literasi bisnis untuk mempertahankan keberlanjutan alat dan fasilitas yang telah diberikan.
Koordinator Pelaksana Satgas Swasembada Pangan Kaltara, Brigjen TNI Putra Widiastawa, menyampaikan bahwa Kalimantan Utara memiliki potensi besar dengan luas lahan siap pakai hingga 10 juta hektar. “Kami berharap UBT dapat berperan aktif dalam tahapan Survei Investigasi Desain (SID), optimalisasi lahan, dan program cetak sawah untuk mendukung target nasional. Peran universitas tidak hanya pada edukasi tetapi juga pengembangan kapasitas masyarakat lokal,” ujarnya. Beliau juga menekankan bahwa keterlibatan generasi muda sangat penting untuk menciptakan inovasi dan keberlanjutan di sektor pertanian.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama untuk memajukan sektor pertanian di Kalimantan Utara. Universitas Borneo Tarakan optimis bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah strategis dalam mencapai kemandirian pangan nasional dan memperkuat peran UBT sebagai pusat inovasi dan pengembangan SDM di wilayah tropis. HMS#ARM#BVL